Rabu, 11 Mei 2011

JAKARTA - Terdorong
krisis energi yang
perlahan semakin
terasa dampaknya,
tiga orang siswi di
SMUN 1 Bantul,
Yogyakarta
berupaya
menemukan solusi
sederhana atas
permasalahan
tersebut.Melalui
ajanglomba karya
tuils ilmiah tingkat
SMA/SMK/MA se-Jawa-
Bali2011 yang
digelar oleh UPTD
SMAN 2 Nganjuk,
Jawa Timur menjadi
sarana melakukan
riset dan penemuan.
Kemeterian ESDM merilis
ketigasiswi SMU ini
melakukan riset selama
4 bulan untuk
menemukan sumber
energi alternatif. Mereka
mencarisumber energi
alternatif dari sesuatu
yang banyak ditemukan
di sekeliling kita."Usaha
mereka tidak sia-sia.
Pilihan mereka akhirnya
jatuh pada daun
tanaman yang bernama
latin Andrographis
paniculata atau di
masyarakat Indonesia
dikenal dengan
Sambiloto." Demikian
diungkapkan
Kementerian ESDM
dalam situsnya.
Rima Melati, Sri
Astutiningsih dan
Muafiqoh Dwiarini
tidak sendirian
dalam melakukan
risetnya. Mereka
didampingi Kepala
SMUN 1 Bantul, Drs.
Isdarmoko, M.Pd
serta Reni Shintasari,
mahasiswa Fisipol
UGM.Dijelaskan,
prosespembuatan
sumber energi listrik
alternatif ini
dilakukan dengan
prinsip baterai.
Menurut Rima Melati,
salah satu dari tim,
riset tersebut
terbilang cukup
rumit.
Namun, tiga bulan
berselang, barulah
mereka menemukan
ekstrak daun Sambiloto
tersebut mempunyai
sifat
elektrolitis."Sebanyak 1
kilogram daun Sambiloto
ditumbukdan diblender
untuk mendapatkan
ekstraknya yang
kemudian dicampur
dengan 2,5 liter air
murni atau aquades.
Hasilnya tiga liter
baterai cair dari daun
Sambiloto," jelas
mereka dalam riset.
Dalam uji coba yang
dilakukan saat lomba
pada3 April 2011
lalu, baterai cair dari
ekstrak daun
Sambiloto yang
terdiri dari 6 buah sel
dan menghasilkan
tegangan 2,5 Volt.
Tegangan tersebut
mampu menyalakan
lampu berdaya listrik
0,72 Watt."Setiap sel
baterai berisi 500
mililiter dan dipasang
elektrodayang
terbuat dari pelat
seng dan tembaga."
Menurut mereka,
ekstrak daun Sambiloto
tersebut sebenarnya
sanggup untuk
menyalakan lampu 5
Watt selama satu bulan
penuh. Hanya saja
dibutuhkan 16 liter
ekstrak daun
tersebut.Sama seperti
baterai pada umumnya,
baterai cair ekstrak
daun Sambiloto
tersebut perlu
pemeliharaan jika sudah
mengalami penurunan
kinerja.
Baterai daun
Sambiloto menurut
mereka juga perlu
ditambahkan lagi
ekstraknya, bila
terjadi penurunan
kinerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar